Minggu, 08 September 2013

Resume Mata Kuliah Olimpisme Hari Kedua

Sabtu, 07 September 2013
Hari ini Sabtu tanggal 07 September 2013 adalah pertemuan kedua mata kuliah Olimpisme. Pada hari ini saya sampai kampus tepat waktu sekali yaitu pada pukul 07.25 dibandingkan dengan pertemuan pertama minggu lalu yaitu pukul 08.05. Pada saat saya sampai di kelas, keadaan kelas masih sepi hanya terdapat tiga orang mahasiswa angkatan 2013. Selang beberapa menit kemudian sudah mulai banyak mahasiswa-mahasiswa yang berdatangan masuk ke kelas. Kurang lebih pada pukul 8 kurang, Om Jay pun sudah datang. Kemudian beliau mempersiapkan segala sesuatu perlengkapan untuk mengajar yaitu seperti laptop, speaker dan microphone. Setelah semua sudah selesai dipersiapkan, perkuliahan olimpisme pun dimulai. Sebelum masuk ke materi perkuliahan hari ini, Om Jay menampilkan sebuah video yang berjudul “8 Wonder of Vietnam” dan membahas kesimpulan materi perkuliahan pertemuan pertama minggu lalu, yaitu pertama Masyarakat Indonesia saat ini tengah mengalami pergeseran perilaku, dan nilai-nilai kehidupan yang kurang kondusif sehingga cenderung memicu terjadinya konflik sosial yang dikhawatirkan menuju perpecahan Bangsa. Kedua Jiwa-karakter mulia masyarakat yang terbentuk dari budaya luhur Bangsa Indonesia kini semakin terkikis. Semangat Pemenang dan sikap Nasionalismepun makin luntur. Ketiga Penanaman Jiwa-karakter pemenang secara terpadu dan konsisten pada lingkungan masyarakat dapat mendukung terciptanya Masyarakat yang Kondusif sesuai Pancasila dan UUD RI, dan yang terakhir “Olimpisme” yang berisikan nilia-nilai universal, mengajarkan manusia bagaimana menjadi seorang pemenang.

Judul materi perkuliahan hari ini adalah “Sejarah dan Filosofi Olimpiade Kuno (Sebagai Awal Lahirnya Olimpisme)”. Pada materi tersebut Om Jay membahas tentang sejarah olimpiade kuno yang berawal dari ditemukannya prasasti peninggalan kebudayaan kota Olimpia oleh tentara Jerman pada akhir abad 19.
Pada pertengahan perkuliahan, Om Jay menampilkan sebuah video yang berjudul “The Real Olympic Value” yang dibuat oleh orang Yunani. Video tersebut menceritakan tentang sebuah perhelatan olimpiade atau disebut festival olahraga pada zaman dahulu, zaman sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW dimana orang-orang masih menyembah patung yang mereka sebut dengan dewa. Dari festival olahraga tersebut, nilai-nilai yang dapat diambil adalah nilai yang menjunjung tinggi sportivitas dan membuat bangsa yang sedang dalam peperangan bisa menjadi damai. Pada video tersebut juga ditampilkan sebuah lapangan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan perlombaan olahraga yang mana lapangan tersebut sampai sekarang masih ada. Selain itu dalam video tersebut, diceritakan bahwa seseorang yang menang dalam perlombaan tersebut diberi gelar sebagai pahlawan. Lomba-lomba yang diikutsertakan pada olimpiade tersebut adalah lari, gulat, penthatlon (lompat jauh,lempar lembing, lari 192 M, lempar cakram dan lempar martil), tinju, balap kereta kuda, pancration (gabungan tinju dan gulat), balap kuda, dan lomba lari dengan membawa senjata. Pada tahun 393 AD Lomba di Olimpia dihentikan oleh kerajaan kristen yang berkuasa pada saat itu yaitu Theodore I kemudian pada tahun 426 AD Raja Theodore II menghancurkan kota Olimpia. Kota Olimpia hancur & hilang akibat bencana alam
Akhir perkuliahan, Om Jay juga menampilkan sebuah video tentang seorang pelatih yang memberikan semangat penuh kepada anak didiknya. Anak didik tersebut ditantang sang pelatih untuk latihan merangkak sambil menggendong temannya dengan mata tertutup. Anak didik itu pun yakin bahwa dia mampu melakukan hal itu. Namun pada saat di tengah jalan, anak didik tersebut menyerah, tetapi sang pelatih terus dan terus memotivasi dan memberi semangat kepada anak didiknya itu. Selesailah tantangan tersebut dan ternyata anak didik tersebut merangkak sampai ke ujung lapangan, lebih dari batasan yang sudah ditentukan di awal. Kesimpulan dari video tersebut menurut saya adalah bahwasanya kemampuan yang kita punya itu lebih, tidak terbatas hanya pada apa yang ada pada penglihatan kita.

Selesailah materi perkuliahan pertemuan kedua  mata kuliah olimpisme hari ini. Selanjutnya kami diberi kuis tiga soal oleh Om Jay. Setelah itu di penghujung perkuliahan, kami menyanyikan sebuah lagu, kami bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan. Itulah ringkasan cerita saya pada mata kuliah Olimpisme hari ini. Semoga selalu bermanfaat untuk saya dan para pembaca J.

Rabu, 04 September 2013

Resume Mata Kuliah Olimpisme Hari Pertama

Sabtu, 31 Agustus 2013
Hari sabtu ini, tanggal 31 Agustus 2013 adalah hari pertama mata kuliah olimpisme, mata kuliah terbaru di FMIPA di semester 5 ini.
Pada hari ini, saya terlambat datang kuliah olimpisme setengah jam dari waktu yang telah ditetapkan pada jadwal, yaitu pukul 07.30 WIB. Saat masuk ke kelas, ternyata persedian kursi di kelas habis dan akhirnya saya pun mencari-cari kursi ke kelas lain dan membawa kursi yang saya dapat dari kelas lain tersebut ke dalam kelas saya.
Setelah duduk dengan tenang, perkuliahan olimpisme pun dimulai. Sebelumnya saya akan memperkenalkan terlebih dahulu nama dosen mata kuliah olimpisme yang mengajar di kelas saya. Nama beliau adalah Wijaya Kusumah. Sebelum memulai perkuliahan hari ini, beliau menayangkan sebuah video hasil karya anak labschool tentang sebuah perjuangan dalam pemilihan ketua osis. Sebuah video yang memotivasi para mahasiswa di awal perkuliahan. Selain itu di awal perkuliahan, beliau juga banyak menjelaskan tentang passionnya di bidang menulis, kemudian penghargaan dan kemenangan-kemenangan yang beliau dapatkan dari menulis. Lalu, di pertengahan kuliah, beliau menayangkan sebuah video motivasi tentang semangat yang terus membara para penyandang cacat di luar negeri yang mengikuti sebuah kompetisi atau perlombaan walaupun mereka mempunyai keterbatasan dalam fisik. Kemudian beliau juga mengajak para mahasiswa untuk menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Terima Kasih Guruku”. Sebelum menyanyikan lagu tersebut, kami diperintahkan oleh Pak Wijaya untuk berdiri dan kemudian menyanyi bersama sambil bertepuk tangan. Setelah selesai menyanyikan lagu tersebut, kemudian kami dengan lantang meneriakkan kata “HIDUP GURU” yang membuat kami bertambah semangat untuk mengikuti perkuliahan Bapak Wiajaya. Banyak materi yang beliau sampaikan pada hari ini, yaitu tentang potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia (potensi wisata yang kaya), kekayaan Indonesia (pertambangan dan gas terbesar di dunia dengan kualitas terbaik, 3 hutan tropis terbesar di dunia, lautan terluas di dunia dengan jutaan ragam spesies ikan dan keindahan taman laut yang dimana saat ini banyak bangsa Asing besar yang sangat berminat bahkan tengah memperebutkan Indonesia melalui berbagai upaya penguasaan aset dan kekayaan alam Indonesia) dan kondisi bangsa Indonesia (marak terjadinya tawuran atau konflik antar sesama pelajar bahkan sesama daerah, kurang dibina dan dikembangkannya komunitas para remaja yang positif, pendidikan Indonesia yang kurang kondusif, jumlah pengangguran yang tinggi, kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang masih belum merata dan rendah). Tidak hanya itu, beliau juga memutarkan sebuah lagu yang berjudul “Rayuan Pulau Kelapa” yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Lagu tersebut membuat saya semakin mencintai Tanah Air Indonesia. Namun yang sedang terjadi dengan Indonesia sekarang ini adalah keterbalikan dari sikap mencintai Tanah Air Indonesia. Jiwa-karakter pemenang pada masyarakat dan para pemimpin Indonesia saat ini semakin terkikis. Seharusnya sikap untuk menjadi pemenang harus dibangun yaitu dengan sikap bangun kemauan, tingkatkan pengetahuan, tingkatkan kemampuan, dan orientasikan pada tindakan.

Itulah ringkasan cerita saya pada mata kuliah Olimpisme hari ini. Semoga selalu bermanfaat untuk saya dan para pembaca J .

Sabtu, 31 Agustus 2013

Lirik Lagu Rayuan Pulau Kelapa oleh Ismail Marzuki

Lirik Lagu Rayuan Pulau Kelapa oleh Ismail Marzuki

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia